Pucca In Love
Welcome To Raudya's Blog and Please Enjoy This site B-)

Thursday, August 18, 2016

Terimakasih Butet Owi

Finally Indonesia mendapatkan medali emas pertamanya di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Big thanks to Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir a.k.a Butet Owi pasangan ganda campuran yang paling keceee. Indonesia pasti bangga banget bisa kembali mengukir prestasi "emas" di olimpiade cabang bulutangkis. Harapan terakhir Indonesia buat ngedapetin medali emas akhirnya terwujud bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71.


Satu-satunya cabang yang paling seneng gw ikutin perkembangannya adalah bulutangkis. Pas Sea Games 2011, tepatnya 5 tahun yang lalu, gw pertama kalinya berkesempatan nonton final bulutangkis secara langsung. Gw nonton Sea Games bareng temen gw, Ajeng yang pernah gw ceritain disini. Sampai sekarang, gw belom pernah lagi nonton bulutangkis secara live. Bangga juga bisa ngeliat langsung salah satu momen Butet Owi ngedapetin emas karena menang atas Thailand. Rasanya haru ya ngeliat kesenangan mereka, ngeliat merah putih letaknya paling atas, nyanyiin lagu Indonesia Raya bareng. Menang di negeri sendiri aja rasanya udah seseneng itu apalagi di negeri orang. Bangganya berkali-kali lipat pasti. Ahhh pokoknya selamat buat Butet Owi. Sekali lagi terimakasih atas kerja keras kalian buat mengharumkan nama Indonesia. Terimakasih telah menumbuhkan rasa nasionalisme untuk kita semua. Kami, Indonesia, Bangga punya kalian!!! I D I D I D

Wednesday, August 17, 2016

Pendidikan di Indonesia Belum Merdeka

Seperti yang sudah kita ketahui, tertanggal 17 Agustus 2016, Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah merdeka selama 71tahun. Kemeredekaan bukan hanya berarti Indonesia sudah lepas dari penjajahan, tetapi kemerdekaan bangsa juga berarti kemerdekaan seluruh rakyatnya dari segala bentuk eksploitasi, kebodohan, ketertinggalan, dan ketidakadilan. Kemerdekaan merupakan hak segala bangsa termasuk dalam bidang pendidikan. Lalu, bagaimanakah kondisi pendidikan di Indonesia saat ini? Apakah sudah dapat dikatakan merdeka?

Sumber: google.com
Saat ini kondisi pendidikan di Indonesia cukup memprihatinkan. Berbagai masalah masih ditemui di dunia pendidikan seperti perbedaan kurikulum, fasilitas yang kurang memadai, mahalnya biaya pendidikan, dan lain sebagainya. Masih banyak anak bangsa yang belum mendapatkan pendidikan sebagaimana mestinya. Perbedaan antara pendidikan di kota dan di desa bisa dibilang cukup signifikan. Padahal mereka yang di desa memiliki hak yang sama dengan mereka yang di kota.

Fasilitas untuk menunjang pendidikan di kota sudah cukup memadai seperti komputer, internet gratis, buku yang lengkap, serta pengajar yang berkualitas. Sementara di desa terpencil, fasilitas tersebut belum bisa didapatkan sehingga masih banyak anak-anak yang buta huruf, gagap teknologi, dan gagal memahami apa yang dipelajari. Perbedaan fasilitas tersebut juga dapat menghambat proses pelaksanaan kurikulum yang sampai sekarang masih terus diseusaikan dengan keadaan di Indonesia, sehingga anak-anak di desa terpencil tidak mampu menyesuaikan pemahamannya dengan anak di kota. Dari hal tersebut kita bisa melihat adanya ketidakadilan antara desa dan kota yang dapat menimbulkan kebodohan dan juga ketertinggalan.

Keadaan tersebut menimbulkan keinginan para orang tua untuk bisa menyekolahkan anaknya di kota. Sayangnya, biaya yang dibutuhkan untuk menempuh pendidikan di kota bisa dibilang cukup mahal, sehingga hanya sebagian orang saja yang dapat merasakan indahnya menempuh pendidikan di kota. Ketidakmerataan ini membuat kaum yang lemah menjadi korban dari modernisasi yang kuat, bahkan bisa membuka lebar kesempatan untuk mengeksploitasi dari kaum yang kuat.

Jadi, untuk saat ini, kondisi pendidikan di Indonesia masih belum bisa dibilang merdeka. Pemerintah masih harus berperan lebih banyak untuk mewujudkan kemerdekaan di bidang pendidikan dengan menyamaratakan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Selain pemerintah, kita juga bisa membantu proses meraih kemerdekaan tersebut dengan menjadikan diri kita sebagai fasilitator atau pengajar yang berkualitas untuk generasi selanjutnya, sehingga di masa yang akan datang seluruh masyarakat Indonesia bisa merdeka karena sudah bebas dari kebodohan dan ketertinggalan.

**

Tugas Individu MPA FIP UNJ 2016
Raudya Valya - PGPAUD
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...